Perlu Sinergi Antar Lembaga Hadapi Nataru

04-12-2019 / KOMISI V
Pimpinan Komisi V DPR RI. Foto : Naefuroji/mr

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie meminta Kementerian Perhubungan selaku koordinator penyelenggara angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Basarnas, dan Korlantas Polri serta penyedia jasa angkutan transportasi nasional untuk mempersiapkan angkutan nataru secara lebih baik.

 

Oleh karenanya legislator dapil Kalimantan Barat itu mendesak Kemenhub untuk meningkatkan pengawasan terhadap badan usaha angkutan udara niaga atau maskapai di Indonesia dalam memperbaiki penanganan keterlambatan penerbangan, termasuk penyiapan armada cadangan dari setiap maskapai jika terjadi gangguan.

 

Hal itu ia ungkapkan saat memimpin Rapat Kerja Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Kepala BMKG, Kepala Basarnas, Kepala Korlantas Polri dan Penyedia Jasa Angkutan, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).

 

“Untuk menghindari gangguan pelayanan penerbangan, diharapkan agar setiap maskapai memiliki armada cadangan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan yang menyebabkan armada tidak dapat diterbangkan, hal ini menjamin ketepatan jadwal untuk keberangkatan pesawat. Pesawat cadangan tersebut yang secara khusus disiapkan untuk menggantikan pesawat yang bermasalah, bukan pesawat yang sedang maintenance atau robbing sparepart,” tegas Syarief.

 

Politisi Partai NasDem itu juga meminta kepada Kemenhub membuat terobosan terkait kebijakam tarif batas atas dan bawah untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga tiket. ‘’Saya meminta Kemenhub dan Badan Usaha Angkutan Udara untuk membuat terobosan kebijakan terkait tarif angkutan udara. Masayarakat selalu mengeluh terkait tingginya tiket saat peristiwa- pereistiwa seperti ini,’’ tandasnya.

 

BMKG juga diminta untuk memperluas diseminasi informasi terkait perkembangan cuaca dan iklim dan memaksimalkan peringatan dini serta memastikan informasi tersebut sampai ke masyarakat, khususnya di daerah yan menjadi titik kumpul banyak orang saat liburan. “Tentu ini menjadi perhatian kepada BMKG agar sistem peringatan dini harus dimaksimalkan, agar tidak terjadi kejadian kecelakaan yang berulang,” pesan Syarief. (hs/sf)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...